Minggu, 25 Agustus 2013






Sukabumi,

Uji Publik Rancangan Peraturan daerah (Raperda) mungkin baru  pertama kali   dilakasanakan  di Kota Sukabumi,    berkenaan dengan  RAPERDA tentang  Larangan Minuman Beralkohol, pada intinya ` mendapat dukungan positif dari seluruh peserta , baik dari unsure Muspida, Ketua DPRD, Kementerian Agama serta elemen masyarakat  perwakilan tokoh agama, LSM, perwakilan GOIB, unsure Kepemudaan, PHRI, akademisi dan mahasiswa.


Dikemukakan Walikota Sukabumi H. Mohamad Muraz, S.H., M.M.  bahwa Raperda yang disusun direncanakan sebagai pengganti Perda Nomor 4 Tahun 2004 tentang Penertiban Minuman Beralkohol dengan Dasar pertimbangan pembuatan Perda Larangan Minuman Beralkohol tersebut adalah sebagai salah satu upaya untuk menjaga ketentraman dan ketertiban serta memelihara moralitas masyarakat Kota Sukabumi sehingga dipandang perlu adanya larangan minuman beralkohol.

"Salah satu bab dalam Raperda menjelaskan bahwa setiap orang atau badan dilarang memproduksi, meracik, mengedarkan, memperdagangkan/menjual, membagikan secara gratis minuman beralkohol dalam bentuk dan golongan apapun di Kota Sukabumi . kemudian point berikutnya ditegaskan : Setiap orang dilarang meminum/mengkonsumsi minuman beralkohol dalam bentuk dan golongan apapun di Kota Sukabumi".

Diharapkan Walikota dengan dilakukannya Uji Publik RAPERDA tersebut, dapat ditemukan solusi yang tepat dan sesuai harapan seluruh elemen masyarakat serta seiring dengan visi dan misi Kota Sukabumi guna Terwujudnya Kota Sukabumi sebagai pusat pelayanan berkualitas bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan di Jawa Barat berlandaskan iman dan taqwa, yang ditegaskan juga dalam visi Walikota dan Wakil Walikota Dengan Iman dan Taqwa mewujudkan Pemerintahan Rahmatan lil Aalamiin.

Uji publik dilasungkan di Gedung juang 45 (22/8 2013) sebagai langkan atisipatif dalam upaya mengkompulir masukan dari seluruh elemen yang ada sebagai bahan kajian lebih lanjut.mengenai pelarangan seluruh golongan dan klasifikasi minuman beralkohol di wilayah hukum Pemerintah Kota Sukabumi/Akiryadi








Sukabumi,

Isu pemanasan global yang lebih dikenal dengan global warning ramai dibicarakan orang, baik ditingkat lokal, Provinsi, Nasional serta dunia internasional , sehingga  secara drastis kesadaran lingkungan menjadi point penting dalam kehidupan manusia. Tiba-tiba saja gerakan Go Green menjadi begitu popular dan bergerak secara serempak di seluruh penjuru dunia.

Beragam cara pun dilakukan, demi menekan beban yang harus ditanggung bumi, sebagai akibat dari pemanfaatan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Sudah jadi rahasia umum pula, betapa setiap tahun laju deforestasi selalu meningkat, sehingga total tutupan hutan sebagai penyangga kesinambungan ekosistem terganggu, berakibat pada timbulnya perubahan iklim dan bencana alam, seperti banjir dan longsor. Belum lagi, buangan gas emisi kendaraan bermotor, rumah tangga dan pabrik turut andil menjadikan Bumi ini semakin panas.

Mencermati  kondisi demikian Gerakan Sukabumi Go Green diresmikan  Walikota Sukabumi H. Mohamad Muraz, S.H., M.M (22/8/13) di Lapangan Merdeka melalui launching aksi penanaman benih pohon dan bank Tanaman Kota Sukabumiyang dilangsungkan  bersamaan  dengan kegiatan Gelar Tradisi Komunitas Budaya se Jawa Barat dan Banten Tahun 2013 Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

  Ketua Panitia Sukabumi Go Green Ir. A. Bagus Pekik H selaku Ketua Bank Tanaman Kota Sukabumi memaparkan dibentuknya Sukabumi Go Green adalah untuk menjadikan Sukabumi sebagai penggerak go green dan sebagai salah satu Bank Tanaman untuk daerah Sukabumi juga wilayah lainnya, sesuai dengan visi Sukabumi Go Green “ Dari Sukabumi untuk Menghijaukan Negeri” dengan motto “ Dayeuh Endah Rahayat Betah” .

Sukabumi Go Green diresmikan Walikota, H. Moch Mohamad Muraz, SH, MM melalui penandatanganan piagam dan penyerahan secara simbolis oleh Wakil Walikota H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.MPd bantuan 5000 bibit pohon dari Goib dan 2000 bibit pohon dari PASIM kepada Ketua DPRD Kota Sukabumi Aep Saepurahman, S.E dilanjutkan dengan melakukan penanaman pohon disekitar Lapang Merdeka.

 Walikota Sukabumi menegaskan bahwa bukan lah hewan dan tumbuhan yang membutuhkan manusia, tetapi sebaliknya manusia lah yang membutuhkan flora dan fauna oleh sebab itu adalah keharusan kita untuk menjaga nya, sebagai wujud menjaga kelestarian alam diharapkan terbentuk budaya menanam pohon dikota Sukabumi . Walikota juga menjelaskan bahwa kegiatan Sukabumi Go Green sangat didukung oleh Pemerintah Kota Sukabumi dan merupakan murni inisiasi warga masyarakat  tanpa bantuan dana dan biaya dari APBD.

Kegiatan dihadiri unsur Muspida, Ketua DPRD Ketua Pesantren Dzikir Al-Fath, KH.DR. Fajar Laksana beserta  para relawannya Al-Fath, Komunitas motor Sukabumi Tiger Club, Mahasiswa PASIM, beserta siswa-siswi adari semua jenjang pendidikan./Dendayasa,SIp 







Sukabumi,


Meskipun terkesan ringan dan santai, jalan kaki ternyata bisa menjadi aktivitas sehat untuk sejumlah alasan. Dengan berjalan, Anda dapat mencegah kolesterol yang terakumulasi dalam tubuh dengan cara meningkatkan asupan oksigen dan memfasilitasi sirkulasi darah.

Berjalan  dapat memperkuat tulang dan otot, karena gerakan berjalan memerlukan lebih dari 600 otot dan 200 tulang yang bekerja. Selain itu DAPAT mengurangi lemak tubuh, serta efektif untuk mencegah penyakit yang datang seiring bertambahnya usia.

Mencermati kondisi demikian Wakil Walikota Sukabumi, H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd.setelah melepas langsung baur bersama warganya mengikuti gerak jalan sehat Minggu pagi, (25/8) 2013,  dengan diikuti 6 ribu peserta  dalam memperingati Hari Ulang Tahun  Ke-66 Koperasi Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2013. start dan finish di halaman depan Balai Kota 


Wakil Walikota  menandaskan, proses pembangunan suatu bangsa dan negara, sangat ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh bangsa dan negara ITU Sendiri Sedangkan kualitas SDM, salah satunya dapat diukur oleh kualitas kesehatannya. Berkaitan dengan hal tersebut, bagi setiap orang yang tidak memiliki kesehatan yang baik, tidak akan dapat mendedikasikan dan memberikan potensi yang optimal dalam berbagai bidang pembangunan.




Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Wakil Walikota Sukabumi, dibutuhkan perilaku dan budaya hidup sehat, di berbagai lapisan warga masyarakat, diantaranya melalui berbagai kegiatan olahraga. Sebab dengan berolahraga, dapat menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Seperti sebuah pepatah mengatakan, men sana in corpore sano, yang artinya, dalam tubuh yang sehat akan berkembang pula jiwa yang sehat.




Oleh karenanya, pengembangan kegemaran untuk  berolahraga di berbagai lapisan warga masyarakat, merupakan bagian yang tidak kalah penting dalam keseluruhan pembangunan, baik lahir maupun batin. Untuk itu, dalam kesibukan menjalankan aktivitas dan tugas sehari-hari, Pemerintah Kota Sukabumi  berupaya optimal menciptakan iklim, khususnya yang dapat mendorong terhadap perkembangan olahraga.

Dikatakannya, pelaksanaan kegiatan gerak jalan sehat ini, merupakan salah satu upaya, untuk mewujudkan warga masyarakat Kota Sukabumi yang lebih sehat, supaya benar-benar dapat produktif, serta berguna bagi bangsa dan negara.

Rute yang ditempuh oleh para peserta gerak jalan tersebut, antara lain, start dari Jalan R. Syamsudin, S.H., tepatnya depan Balai Kota Sukabumi, kemudian masuk ke Jalan Siliwangi, Jalan Suryakencana, Jalan Bhayangkara, Jalan Sriwidari, Jalan Veteran, Jalan Suryakencana, dan finish di Jalan R. Syamsudin, S.H., depan Balai Kota Sukabumi.

Door prize yang diberikan oleh panitia penyelenggara,  1 buah sepeda motor, 6 HP, 1 Kompor Gas, 1 DVD Player, 2 Dispenser, 2 Meja Komputer, 8 Jam Dinding, 3 Tas Pinggang, dan berbagai hadiah menarik lainnya.

Kamis, 22 Agustus 2013

Selasa, 20 Agustus 2013


Foto Hari Humas
Sukabumi,

Kewajiban bagi para guru dan para  kepala sekolah serta dinas Pendidikan untuk  bermitra dengan para    pengusaha   karena ada diantara anak-anak didik kita terutama  SMK ada  konotasi setelah sekolah harus mendapat pekerjaan , ini barangkali  salah satu PR bagi kita semua ,  yang harus bermitra bukan hanya negeri  tapi seluruh sekolah yang ada di kota sukabumi baik negeri maupun swasta .

Harapan Walikota Sukabumi, H.Mohamad Muraz, SH MM, disampaikan pada acara Halal Bil halal dengan keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, selasa 20 agustus 2013. dengan dihadiri Ketua Dewan Pendikan Prof.Dr.H. Dedi Ismatullah,   Ketua Yayasan Ibadurrahman KH. Fathullah Mansyur,Lc, Kepala Dinas Pendidikan beserta Staf, , para Kepala Sekolah serta unsur pendidik dari  semua jenjang pendidikan. 

Selanjutnya Walikota mengharapkan kepada  Kepala dinas  Pendidikan dan Kebudayaan , agar sesegera mungkin  atau dari mulai sekarang harus mampu  menjalin kemitraan dengan para   pengusaha dan pimpinan perbankan,  sekali-kali mereka tugaskan untuk mengajar  di sekolah-sekolah di SMK dan SMA bagaimana  pengalaman mereka untuk bisa  sukses  menjadi seorang pengusaha, ,sehingga ada keterpaduan antara dunia usaha, dunia industri  dengan sekolah.

"Kalau melihat tingkat kesejahteraan guru Sebenarnya Alhamdulillah Kesejatreraan guru di kota sukabumi sudah 75 prosen telah  memperoleh tunjangan sertivikasi,, hanya tinggal 25 prosen sebagai guru-guru muda yang masih dalam proses, oleh karena tingkatkan kwalitasnya untuk segera memperoleh sertivikasi" . 
"Dengan meningkatkan kesejahteraan berarti harus memiliki garis lurus  sebanding dengan  tingkat kreativitas para unsur pendidik itu serndiri"./dendayasa.SIp



Minggu, 18 Agustus 2013



 
Sukabumi
Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka , tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatanproklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat  Kota –Kabupaten, Provinsi dan Nasional di Istana Negara. Anggotanya berasal dari pelajar SLTA Sederajat kelas 1 ATAU 2. Penyeleksian anggotanya dilakukan  bulan April untuk persiapan pengibaran pada17 Agustus.
Sejarah Gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, pada saat ibukota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air.
 Berkenaan dengan hal tersebut, Walikota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, S.H., M.M.,i Kamis malam, 15 Agustus 2013,  di Gedung Juang 45  mengukuhkan 31 pelajar SMA, SMK dan MA se Kota Sukabumi, sebagai Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2013, untuk melakukan tugas pengibaran dan penurunan Bendera Pusaka Merah Putih, pada Upacara Puncak Peringatan Ke-68 Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2013, yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Agustus 2013,di Lapangan Merdeka .

Walikota Sukabumi menandaskan, peristiwa pengkuhan terhadap para pelajar SMA, SMK dan MA se Kota Sukabumi sebagai Anggota Paskibraka Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2013 ini, dapat dijadikan momentum yang bersejarah dan bermakna, khususnya bagi para pelajar SMA, SMK dan MA, yang dikukuhkan sebagai Anggota Paskibraka Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2013.

Dikemukakannya didasarkan sedikitnya pada empat pemikiran. Pertama, tidak semua orang mendapat kesempatan untuk menjadi Anggota Paskibraka, karena harus mengikuti serangkaian seleksi yang cukup ketat dan berat. Kedua, berbagai latihan disiplin, keterampilan, wawasan kebangsaan dan kesamaptaan yang diberikan, dapat dijadikan salah satu hal yang amat penting dan berharga, khususnya dalam membentuk karakter, identitas dan integritas pribadi, yang akan bermanfaat pada masa mendatang. Ketiga, dengan menjadi Anggota Paskibraka, para pelajar mulai diberi suatu tanggungjawab yang cukup berat, dan hal tersebut akan menjadi pembelajaran penting, dalam menyongsong masa depan yang penuh dengan tantangan. Keempat, dengan menjadi Anggota Paskibraka, maka Dharma Mulia Putra Indonesia yang menjadi pedoman dalam pola pikir dan perilaku, akan menjadi tolok ukur oleh warga masyarakat, khususnya oleh para remaja dan para pelajar lainnya di Kota Sukabumi.

 Walikota Sukabumi berharap kepada para pelajar SMA, SMK dan MA yang dikukuhkan menjadi Anggota Paskibraka , sebagai umat yang beriman dan bertaqwa, agar senantiasa mengedepankan sikap syukur dan sabar, yakni syukur atas kesempatan yang telah dikaruniakan oleh Allah Taalla, dan sabar dalam menjalankan tugas berat yang dipikul. Dengan demikian, berbagai tugas berat yang dipikul tersebut, pasti dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik, serta akan senantiasa dilapangkan jalan dalam meraih prestasi di berbagai bidang, sesuai dengan harapan semua pihak.

Acara pengukuhan dihadiri oleh para pini sepuh Perintis dan Pejuang Kemerdekaan, Kepala Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Wakil Walikota Sukabumi, Pimpinan dan Anggota DPRD, unsur Muspida, Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, para Asisten dan Staf Ahli, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat dan Lurah, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Sukabumi, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Pemuda, Insan Pers dan undangan lainnya.




   

 
 
,Sukabumi.

Kum Muspimin dan Muslimat Di seluruh penjuru dunia dan pelosok tanah air termasuk di seluruh wilayah kota Sukabumi,  melaksanakan ibadah shaum sebulan lamanya sesuai dengan firman Allah Swt. dalam surat Al Baqarah ayat 183.

Program unggulan yang telah menjadi trend dan menjadi kalender tahunan yaitu program Safari Ramadhan Muspida.  mulai tahun 2013 program tersebut dilengkapi dengan Jumat keliling (jumling) dan kultum ba’da dzuhur bagi segenap karyawan dan karyawati serta masyarakat  yang dilaksanakan di mesjid Jami Al Iklash Setda. 
 
Melalui program semacam ini ternyata telah mampu menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat dan secara dialogis  masyarakat memiliki keleluasaan untuk menyampaikan berbagai keinginannya sehingga terbangun simbiosis mutualism. 
 
Konteks ritual dan sosial dalam bulan suci Ramadhan menghiasai perjalanan kegiatan Safari Ramadhan karena diwarnai siraman rohani oleh MUI , pengarahan walikota dan wakil walikota, serta dihiasi dengan penyerahan dana bantuan sarana keagamaan bagi para pengurus DKM mesjid Jamie.

Tidak hanya sebatas itu, setiap bulan suci Ramadhan Pemerintah kota Sukabumi menyerahkan dana bantuan munggah dan ketupat lebaran bagi para ketua RT dan RW, kaum duafa, panti-panti asuhan, abang beca, kusir delman, dengan tidak melihat secara administatif kediaman mereka. Hal ini tentunya, upaya mewujudkan pemerintahan rahmatan lil alamin

Pada prinsipnya pemerintah kota Sukabumi sesuai dengan regulasi yang ada tengah melakukan reformasi birokrasi  dari penguasa menjadi pelayan masyarakat. Kendati di sana sini masih terdapat kekurangan. Namun, pada prinsipnya walikota dan wakil walikota Sukabumi telah menancapkan niat dan tekat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik bagi peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM ) baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.

Baru saja tiga bulan lamanya, H. Mohammad Muraz, S.H.,MM. dan H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.Pd. memangku jabatan, telah mampu mengukir sejarah baru dalam mendulang berbagai prestasi antara lain; peraihan piala ADIPURA, kedua SMKN 1 tampil sebagai juara satu dalam lomba sekolah sehat di tingkat provinsi Jawa Barat, yang kini sedang bertandang di tingkat nasional, ketiga adalah penghargaan dari pemerintah pusat sebagai kota layak anak. Sisi lain yang tengah dalam perjalanan adalah pembangunan segmen tiga jalan lingkar selatan Baros tembus Cibeurem serta pembangunan lanjutan terminal bis antar kota dalam dan luar provinsi yang masih dalam pengerjaan.*Dendayasa.