Jumat, 28 September 2012

Kamis, 27 September 2012


“ JANGAN SAMPAI MENYIMPAN MASALAH DUNIA DALAM HATI “.
                        (Pesan  Alm “ Ade Juanda” )
 Sukabumi

Pagi hari yang cukup cerah itu, tepatnya pada Hari Raya Iedul Fitri 1433 hijriyah, Saya ditakdirkan    untuk melaksanakan Salat  Ied bersamanya di lapangan merdeka.  kala itu terucap indah “ dari benak pikiran Almarhum “Ade Juanda”  sebagai modal utama bagi kehidupan   “ Jangan sampai menyimpan masalah dunia dalam Hati “. Agar kita focus kearah tujuan hidup yaitu  Utlubul Ilma Minal mahdi - Ilal Lahdi.
   
 Ade Juanda merupakan intelektual muda Sukabumi, Kamis 27/9 2012 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari meninggalkan kita,  berpulang kerachmatullah di Rumah Sakit Islam (RSI)  Assyifa Kota Sukabumi.

Almarhum   dikenal sebagai sosok  intelektual muda Islam, dosen di sejumlah perguruan tinggi di Sukabumi, aktivis pergerakan Islam, aktif di sejumlah organisasi pendidikan termasuk di MUI Kota Sukabumi dan ICMI Kabupaten Sukabumi,

Beliau Wafat   dalam usia 47 tahun    setelah satu hari  dirawat di RSI Assyifa karena menderita penyakit maag kronis yang cukup lama dideritanya, meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak.

(Alm) dikebumikan di wilayah kelurahan Selabatu Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi. Sanak saudara handaitaulan, termasuk Pejabat teras Pemda Kota Sukabumi,  jajaran  pengurus MUI Kota Sukabumi dan  mahasiswa ”   Mengiringi kepergian beliau sampai keliang lahat.

Selamat jalan Saudaraku Ade Juanda, Doaku menyertaimua….

“Kami atas nama pribadi dan keluarga serta Seksi Humas pada Kantor PDE Arda dan Humas RSPD menyampaikan Rasa Bela Sungkawa, Semoga Almarhum diterima Iman Islamnya, diampuni Segala dosa perdosaannya dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan baik lahir maupun bhatin” Amiiin.



Menarik Minat Siswa, MK2 MTs Kota Sukabumi Tingkatkan Kualitas


Sukabumi, SENTANAonline.com
KURANGNYA minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Madrasah Tsanawiyah menjadi pembahasan tersendiri oleh Musyawarah Kerja Kepala Madrasyah Tsanawiyah (MK2 MTs) Kota Sukabumi.

Ketua MK2 MTs Kota Sukabumi, Sholih Munawar mengatakan, untuk menarik minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya di MTs, berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Baik pendidikan keagamaan, akademik maupun non akademik.
“Secara rutin kami  menggelar  pertemuan dengan kepala sekolah MTs negeri dan swasta yang tergabung dalam MK2 MTs untuk membahas peningkatan kualitas. Selama ini ada kesan sekolah MTs menjadi pilihan  ke dua bagi orang tua yang anaknya ingin  melanjutkan sekolah ke jenjang SLTP,” ujarnya kemarin.
Padahal, kata Sholih,  pembelajaran di MTs tidak jauh berbeda dengan pembelajaran yang ada di SMP. Bahkan, siswa MTs mendapat pembelajaran lebih dari sekolah umum karena mendapat mata pelajaran  keagamaan dan umum.  Diungkapkan, di Kota Sukabumi tercatat  sebanyak 22 MTs negeri dan swasta  dengan  sebanyak 3300 peserta didik. Potensi siswa tidak kalah dengan sekolah SMP. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang diperoleh MTs. “Banyak MTs yang berprestasi di Kota Sukabumi,” ujarnya.
Untuk mendorong prestasi siswa, kata Sholih, madrasah yang tergabung dalam MK2 MTs saling bersinergi. Apalagi yang berkaitan dengan masalah pendidikan maupun keterampilan seni dan olahraga. “Setiap ada perlombaan, kami dorong  peserta didik agar perpartisipasi, ”terangnya.
Selain siswa, pembinaan juga terhadap guru guru dan kepala sekolah. Tujuannya  untuk menyamakan  persepsi tentang peningkatan kualitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Setiap pertemuan, sering  muncul gagasan untuk melakukan inovasi dengan melaksanakan berbagai kegiatan guna menunjang perkembangan pendidikan. Termasuk kegiatan yang bersifat kompetisi. Siswa yang  menjadi juaradiberikan reward  dan diikutsertakan untuk ikut ke tingkat Provinsi. “Beberapa waktu lalau digelar Pekan Olah Raga Seni (Porseni)  dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat MTs se - Kota Sukabumi,” terangnya.
Selain itu, pengembangan fisik sekolah tidak ketinggalan. Diantaranya  melakukan  pembenahan sarana prasarana gedung. “Yang pasti kami ingin MTs di Kota Sukabumi lebih maju dan tidak dipandang sebelah mata oleh siapapun. Kami berharap pemerintah daerah membantu dan memfasilitasi keingianan kami,” katanya.(NIF)

Pemkot Sukabumi Berlakukan Ketentuan Baru Retribusi RPH dan Parkir


Sukabumi, SENTANAonline.com
PEMERINTAH Kota Sukabumi menetapkan ketentuan baru tentang Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH). Ketentuan tersebut diberlakukan sejak awal tahun 2012. Hal sama  juga diberlakukan untuk tariff parkir kendaraan bermotor.
Kepala Bagian (Kabag) Hukum Sekrtetariat Daerah (Setda) Kota Sukabumi,Een Rukmini mengatakan,   berdasarkan Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 22 tahun 2011, retribusi dimaksud  adalah retribusi atas pembayaran pelayanan penyediaan fasilitas RPH.
Menurutnya, pelayanan tersebut termasuk pemeriksaan kesehatan hewan baik sebelum dan sesudah penyembelihan. “Fasilitas ini untuk  yang disediakan,dimiliki atau dikelola oleh pemerintah daerah,” ujarnya di ruang kerjanya, Selasa (25/9) kemarin.  
Besarnya tariff retribusi pemotongan dan pemeriksaan kesehatan,kata Een, sebesar Rp 12.000 per ekor untuk sapi atau kerbau. Rp 3000 per ekor untuk kambing dan domba.
Tarif sama ditetapkan untuk  pemeriksaan sampel daging yang tidak memiliki dokumen tanda pernyataan sehat dari dokter hewan yang berwewenang atau petugas teknis. “Ketentuan ini akan ditunjau kembali paling lema tiga tahun sekali,” katanya.
Dijelaskan, jika wajib retribusi tidak membayar tariff  sesuai dengan waktu yang ditentukan atau kurang dari besarnya tariff, maka dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 persen setiap bulan dari besarnya retribusi yang terhutang atau kurang pembayarannya. “Sanksi akan ditagih dengan menggunakan STRD,” ucapnya.
Selain itu, Pemkot Sukabumi juga menerbitkan Perda No 16 tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum. Untuk kendaraan bermotor roda dua dan tiga, dikenakan tariff Rp 1000 setiap kali parkir. Sedangkan untuk roda empat jenis sedan, jeep,mini bus,pick up dan sejenisnya, dikenakan Rp 2000 setiap kali parkir.  “Tarif baru naik 100 persen dari tariff sebelumnya yakni Rp 500 untuk kendaraan roda dua dan Rp 1000 untuk roda empat,” tuksdnya.
Sementara untuk kendaraan bermotor pick up dan sejenisnya serta truk dengan sumbu dua roda tunggal dikenakan retribusi parkir rp 3000 setiap kali parkir. Untuk truk dengan sumbu dua roda ganda, truk sumbu tiga roda ganda, truk gandengan, truk tempelan, bus sedang dan bus besar dikenakan tariff Rp 5000 setiap kali parkir.(NIF)
PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS
Sukabumui
 
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK), sebagai kelanjutan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM MP). Seperti dikatakan Fasilitator Community Development Kecamatan Gunungpuyuh dan Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, Lanti Lastari, dilaksanakannya penataan lingkungan permukiman atau komunitas dan lingkungan huniannya secara terpadu, untuk menciptakan tatanan kehidupan dan hunian yang tertata, selaras, sehat, produktif, berjatidiri, dan berkelanjutan.

Selain itu, bentuk stimulant bagi keberhasilan masyarakat di setiap kelurahan yang menjadi sasaran PNPM MP, yang mampu membangun lembaga masyarakat, dengan kualifikasi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Berdaya Menuju Mandiri, dan BKM Mandiri Menuju Madani.

Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya program PLPBK tersebut, diantaranya untuk mewujudkan tata kelembagaan lokal atau kelurahan yang efektif dan efisien, dalam menerapkan tata kepemerintahan yang baik atau good governance, mewujudkan kemitraan yang sinergis dalam penyelenggaraan pembangunan, antara masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli, seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan sebagainya, serta mewujudkan masyarakat yang berperilaku dan berbudaya, yang mampu secara kreatif dan inovatif melakukan penyelenggaraan pembangunan lingkungan permukimannya.

Menyinggung dasar pemikiran dari program PLPBK tersebut, menurut Fasilitator Community Development Kecamatan Gunungpuyuh dan Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, antara lain terwujudnya kehidupan masyarakat secara harmonis, dalam lingkungan yang aman, tertib, sehat, produktif, berjatidiri, dan lestari.

Disamping itu, juga untuk mencapai pembangunan permukiman yang berkelanjutan, diantaranya ditempuh melalui tiga jalur. Antara lain orientasi pada perubahan perilaku atau attitude, orientasi pada pengelolaan oleh masyarakat sendiri atau self community management, serta orientasi pada inovasi dan kreativitas masyarakat atau entrepreneurship.
BAMUS DPRD KOTA PADANG PANJANG LALUKAN KUNKER KE DPRD KOTA SUKABUMI

Sukabumi,
 
Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Padang Panjang Provinsi Sumatera Barat, hari Rabu, 26 September 2012, mekalukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD Kota Sukabumi. Adapun rombongan tersebut, seluruhnya berjumlah 8 orang orang, yang terdiri dari 6 Anggota Bamus dan 2 orang Pendamping dari Sekretariat DPRD Padang Panjang, serta dipimpin oleh Ketua Rombongan, Safrizal.

Sedangkan kedatangan rombongan Bamus tersebut, diterima secara resmi oleh 3 orang Anggota DPRD Kota Sukabumi. Antara lain, Dra. Elin Paulina Tarigan, H. Wahyudi Kelana, dan Eeng Iwan Ruswandi. Sementara yang hadir dalam kesempatan tersebut, diantaranya Kepala Bagian Rapat, Risalah dan Informasi Sekretariat DPRD Kota Sukabumi, Asep L. Sukmana, S.H., M.Si., Kepala Sub Bagian Informasi Sekretariat DPRD Kota Sukabumi, Emil Faisal, S.H., dan para Kepala Sub Bagian lainnya di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Sukabumi.

Adapun maksud dan tujuannya dilaksanakannya Kunker tersebut, seperti dijelaskan Ketua Rombongan, Safrizal, dalam rangka study banding, sekaligus tukar menukar informasi, khususnya yang berkaitan dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Bamus DPRD. Karena berdasarkan informasi dari berbagai media massa, baik media cetak maupun media elektronik, Bamus DPRD Kota Sukabumi dinilai cukup berhasil, khususnya dalam menggodok dan merumuskan berbagai Rancangan Keputusan (Rantus), yang akan ditetapkan oleh DPRD. Dikatakannya, hasil Kunker dari DPRD Kota Sukabumi ini, akan diterapkan dan dikembangkan di Kota Padang Panjang.

Dalam pada itu, salah seorang Anggota DPRD Kota Sukabumi, Dra. Elin Paulina Tarigan menjelaskan, tugas-tugas Bamus DPRD Kota Sukabumi, menunjukan peran yang sangat sentral, khususnya dalam menentukan arah, kebijakan dan kinerja DPRD Kota Sukabumi. Diantaranya dalam menetapkan acara DPRD Kota Sukabumi untuk satu tahun sidang, satu masa persidangan, atau sebagian dari suatu masa persidangan, termasuk di dalamnya perkiraan waktu penyelesaian suatu masalah, serta jangka waktu penyelesaian dan prioritas sebuah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang akan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) secara definitif.

Selanjutnya memberikan pendapat dan masukan kepada Pimpinan DPRD, khususnya dalam menentukan garis kebijaksanaan yang menyangkut pelaksanaan tugas dan wewenang DPRD, meminta dan memberikan kesempatan kepada alat kelengkapan DPRD yang lainnya, untuk memberikan keterangan atau penjelasan, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas.




Kota Dumei Belajar Ke Kota Sukabumi

Sukabumi,

Sebanyak 77 orang Pejabat teras Kota Dumei kamis 27 september 2012 melakukan kunjungan kerja dalam rangka Peningkatan Kapasitas Aparat Perencanaan Daerah di Kota Sukabumi, Kehadiran rombongan diterima Assisten Pemerintahan Drs, H, Ipin Syaripin,MSi di operation room Setda dengan diikuti unsur Organisasi perangkat daerah terkait dan Camat.

Ketua Ba
ppeda Kota Dumei, H. Junaedi Asnawi, MSi (Ketua rombongan) menegaskan, "Pada prinsipnya kami benar-benar ingin banyak belajar di Kota Sukabumi, karena setelah kami cermati banyak sekali prestasi-prestasi ditingkat propinsi maupun nasional, termasuk dalam masalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).sebagai bahan kajian lebih lanjut yang akan diterapkan di kota Dumei.

Asisten Pemerintahan atas nama Walikota Sukabumi menegaskan, ternyata Kota Dumei dengan Kota Sukabumi secara administratif memiliki kesamaan terdapat 7 Kecamatan dan 33 Kelurahan, namun mungkin dari sisi luas dan kepadatan penduduk serta tata letak yang berbeda, Kota Sukabumi dibawah bukit gunung gede sementara Kota Dumei bersentuhan dengan pantai.

Ditegaskan Drs. H. Ipin Syaripin, MSi, kehadiran Kota Dumei di Kota Sukabumi merupakan tamu robongan Kunjungan kerja (Kunker) yang ke 33 kalinya. Pada prinsipnya kami welcome terhadap kota/ kabupaten dari dan luar pulau yang hendak Kunker(belajar) ke Kota Sukabumi, karena melalui silaturahmi , akan dimudahkan milik rizki, diberikan kesehatan dan dipanjangkan usia serta yang jelas kehadiran tamu rombongan sedikitnya mempengaruhi terhadap peningkatan 






WAKIL WALIKOTA SUKABUMI DAPAT PENGHARGAAN DARMA BHAKTI PRAMUKA 2012

Sukabumi.
 
Wakil Walikota Sukabumi, Doktor H. Mulyono, M.M., selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Sukabumi, mendapat penghargaan Darma Bhakti Pramuka Tahun 2012. Adapun yang mendapat penghargaan tersebut, seluruhnya berjumlah 8 orang, yang terdiri dari Kepala Daerah lainnya di Jawa Barat, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Insinyur H. Lex Laksamana Zaenal Lan, Dipl.H.E., yang telah berjasa dan berhasil melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepramukaan di daerahnya masing-masing.

Penghargaan tersebut, disematkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, selaku Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Barat, sekaligus sebagai Inspektur Upacara Peringatan Ke-51 Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Pramuka Tingkat Provinsi Jawa Barat, tepatnya pada tanggal 25 September 2012, bertempat di Lapangan Gasibu Kota Bandung.

Selain menyerahkan penghargaan Darma Bhakti Pramuka Tahun 2012, Wakil Gubernur Jawa Barat, juga menyerahkan penghargaan Melati Pramuka kepada 15 orang, yang terdiri dari Anggota Pramuka dan Tokoh Masyarakat, yang telah berjasa di bidang pembinaan kepramukaan di Jawa Barat. Dengan demikian, yang mendapat penghargaan pada Upacara Peringatan Ke-51 HUT Gerakan Pramuka Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 ini, seluruhnya berjumlah 23 orang.

Upacara Peringatan Ke-51 HUT Gerakan Pramuka Tingkat Provinsi Jawa Barat tersebut, diikuti sekitar 1000 orang Anggota Pramuka se Jawa Barat, serta dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tingkat Provinsi Jawa Barat, dan undangan lainnya.

Wakil Walikota Sukabumi, Doktor H. Mulyono, M.M., selaku Wakil Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Sukabumi mengatakan, pihaknya merasa bangga mendapat penghargaan tersebut. Dijelaskannya, penghargaan tersebut dipersembahkan bagi segenap lapisan warga masyarakat, khususnya anggota pramuka dan Pemerintah Kota Sukabumi. Karena keberhasilan dalam meraih penghargaan tersebut, merupakan keberhasilan semua pihak, yakni pemerintah dan warga masyarakat Kota Sukabumi, khususnya anggota Pramuka.

Wakil Walikota Sukabumi mengharapkan, dengan telah diraihnya penghargaan tersebut, dapat menjadi salah satu motivasi bagi semua pihak, baik bagi pemerintah maupun bagi warga masyarakat Kota Sukabumi, khususnya anggota Pramuka, untuk senantiasa bekerja dan berkarya yang terbaik, bagi pembinaan dan pengembangan kepramukaan di Kota Sukabumi. Ditandaskannya, pembinaan kepramukaan di Kota Sukabumi, harus senantiasa ditingkatkan dan dikembangkan. Karena melalui peningkatan dan pengembangan pembinaan kepramukaan, dapat menciptakan karakter calon-calon pemimpin, yang memiliki kemandirian dan berjiwa nasionalisme yang tinggi, terhadap bangsa dan negara.
SDN CBM Suryakencana Kota Sukabumi juara I LSS 2012 Tingkat Nasional

 Sukabumi,
SDN Cipta Bina Mandiri (CBM) Suryakencana Kota Sukabumi tampil sebagai juara pertama dalam Lomba Sekolah Sehat ( LSS ) ditingkat nasional tahun 2012, piala dan piagam penghargaan diserahterimakan dari Menkes RI senin 24 september 2012 kepada para kepala sekolah di hotel Lor In Sentul Sirkuit Cibinong Kabupaten Bogor. Menurut Kepala Kantor PDE Arda dan Humas,Diar Riswidjanarko, ATD,M.Eng.M Untuk perwakilan jawa barat SDN CBM Suryakencana Kota Sukabumi sebagai juara I,Juara harapan II SMAN 15 dari Kota Bandung dan TK dari Indramayu tampil sebagai juara harapan III. Walikota Sukabumi, H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, SH MSi menegaskan, sebenarnya bagi Pemerintah dan masyarakat Kota Sukabumi, juara bukan merupakan pola kejar utama dalam setiap mengikuti kegiatan lomba, namun apabila dari hasil kerja keras, kerja cerdas, kerja ichlas dan kerja tuntas ini selalu memperoleh predikat juara, itu suatu hal yang wajar diberikan kepada upaya mendorong secara kompotetitip Kota maupun Kabupaten dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ). baik dari sisi Pendidikan Kesehatan dan Perdagangan. “Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), bagi Pemerintah Kota Sukabumi merupakan salah satu program yang sangat strategis, dengan dasar pemikiran, dengan basis sasaran para siswa di sekolah, UKS merupakan media pembelajaran yang tepat, khususnya dalam upaya mengenalkan dan membiasakan sejak dini warga masyarakat, untuk terbiasa hidup sehat, sekaligus dapat bekerja sama dalam pengelolaan lingkungan hidup di sekitarnya”. " Melalui program Trias UKS “ ungkap “ DR. HMN Hanafie Zein , terdiri dari , Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Penyuluhan Lingkungan Sehat, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan warga masyarakat, yang tentunya dapat berpengaruh terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selain itu, melalui Trias UKS, diharapkan dapat mendorong upaya pencapaian program Kota Sukabumi Sehat, Jawa Barat Sehat, dan Indonesia Sehat. Ketiga, kondisi warga masyarakat yang sehat, selain akan mencerminkan keberhasilan pembangunan, juga dapat menjadi aset berharga bagi Pemerintah Kota Sukabumi, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan dan problematika pembangunan, pada masa mendatang yang semakin kompleks. Ditegaskannya “Upaya menunjang kelancaran dan keberhasilan program UKS di Kota Sukabumi, telah digulirkan beberapa kebijakan. Antara lain Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 288 Tahun 2003, Tentang Bebas Rokok di setiap lingkungan sekolah, dan Peraturan Daerah (Perda) Kota Sukabumi Nomor 7 Tahun 2004, Tentang Pendalaman Materi Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum di Kota Sukabumi. Sedangkan upaya dalam memupuk jiwa yang sehat sejak dini, di Kota Sukabumi ditempuh melalui pengembangan nilai kejujuran, ketaatan pada aturan dan tanggungjawab, serta pengembangan program Kantin Kejujuran.

SOSIALISASI PEMILUKADA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SUKABUMI TAHUN 2013

Sukabumi,

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, hari Kamis, 27 September 2012, bertempat di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, melakukan sosialisasi, tentang tahapan program dan jadual penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Tahun 2013 mendatang. Hadir dalam kesempatan 
tersebut, Wakil Walikota Sukabumi, Doktor H. Mulyono, M.M., unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para Pejabat TNI, Polri dan Sipil, para Camat dan Lurah, para Alim Ulama, para Sesepuh dan Tokoh Masyarakat, para Pimpinan Organisasi Sosial, Politik, Kemasyarakatan, Pemuda, dan Wanita, serta Mahasiswa, Pelajar, Insan Pers dan undangan lainnya.

Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, yang diwakili Ferdinan Bariguna, S.T., dan Ketua KPU Kota Sukabumi, Anton Rachman, S.Sos. menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya sosialisasi tersebut, supaya segenap lapisan warga masyarakat Kota Sukabumi, khususnya yang telah memiliki hak pilih, mengetahui dan memahami tentang tahapan program dan jadual penyelenggaraan Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, yang menurut rencana akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 24 Februari 2013 mendatang, bertepatan dengan pelaksanaan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Adapun tahapan program dan jadual penyelenggaraan Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi tersebut, antara lain penyusunan program dan anggaran Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, penetapan keputusan dan pedoman teknis Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, pembentukan dan pengangkatan PPK dan PPS, pemberitahuan dan pendaftaran pemantau, serta menerima pemberitahuan DPRD Kota Sukabumi kepada KPU Kota Sukabumi, mengenai berakhirnya masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi.

Selanjutnya pemutakhiran data atau daftar pemilih dan pembentukan PPDP, pencalon dari perseorangan, pencalonan dari Partai Politik (Parpol) atau gabungan Parpol, serta pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara berdasarkan norma, standar, prosedur dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU. Kemudian kampanye, pemungutan dan penghitungan suara, pelantikan dan pengucapan sumpah Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, oleh Gubernur Jawa Barat atas nama Presiden RI, dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Sukabumi.

Ditandaskannya, apabila ada keberatan termasuk Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Putaran Ke-2, dilanjutkan penyelesaian, serta penetapan calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Putaran Ke-2, pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara berdasarkan norma, standar, prosedur dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU, kampanye penajaman visi dan misi pasangan calon selama 3 hari, masa tenang selama 3 hari, serta pemungutan dan penghitungan suara di TPS.

Ditandaskan pula, apabila ada keberatan terhadap hasil Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi oleh pasangan calon lainnya kepada MK, KPU Kota Sukabumi memberitahukan kepada DPRD Kota Sukabumi yang bersangkutan selama 1 hari. Selanjutnya penyelesaian, proses PHPU di MK, pelantikan dan pengucapan sumpah Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, oleh Gubernur Jawa Barat atas nama Presiden RI, dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Sukabumi, memelihara arsip dan dokumen Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, serta mengelola barang inventaris. Kemudian pembubaran PPK, PPS dan KPPS, sesuai dengan tingkatannya, paling lama 60 hari sesudah hari pemungutan suara putaran ke-2, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, serta pengawasan hasil pelaksanaan Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, paling lama 60 hari sesudah hari pemungutan suara putaran ke-2, termasuk pertanggungjawaban anggaran Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, paling lama 60 hari sesudah hari pemungutan suara putaran ke-2.endang.s

Rabu, 26 September 2012

Senin, 24 September 2012

Kamis, 20 September 2012





TIM PENILAI LSS TK BKPP WIL. I BOGOR MELAKUKAN TUGAS PENILAIAN DI KOTA SUKABUMI. 

Sukabumi,

Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP)Wilayah I Bogor  Senin 17 September 2012, melaksanakan tugas penilaian  sekolah di Kota Sukabumi. Keempat Sekolah tersebut antara lain, TK Kemala Bhayangkari Setukpa Lemdikpol Kecamatan Gunungpuyuh, SDN Kebonjati Kecamatan Cikole, SMP Negeri 6 Kecamatan Citamiang dan SMK Negeri 1 Kecamatan Cikole.sebagai duta Kota Sukabumi

Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan , H. Deden Solehudin, S.Ag., M.M, 4 sekolah tersebut menjadi duta Kota sukabumi dalam LSS, karena telah berhasil meraih gelar juara pertama pada lomba Sekolah Sehat di Tingkat Kota tahun 2012.

Ketua Tim penilai Kepala Bagian Kesehatan Setda Provinsi Jabar, Icheu beserta rombongan terbagi 2 Tim diterima secara resmi di ruang utama balaikota. Tim 1 melaksanakan tugas penilaian ke TK Kemala Bhayangkari Setukpa Lemdikpol Kecamatan Gunungpuyuh dan SMP Negeri 6 Kecamatan Citamiang dengan pendamping unsur dari Dinas Pendidikan.

Tim 2 melaksanakan tugas penilaian ke SDN Kebonjati Kecamatan Cikole dan SMK Negeri 1 Kecamatan Cikole dengan pendamping unsur dari Dinas Kesehatan.

Pelaksanaan Penilaian serempak di seluruh wilayah BKPP se Jawa Barat dan setiap sekolah yang berhasil meraih gelar juara pertama akan direceking oleh Tim Penilai LSS Tingkat Provinsi Jawa Barat , guna menentukan juara pertama di Tingkat Provinsi Jawa Barat, untuk diikutsertakan pada lomba yang sama di Tingkat Nasional Tahun 2012.

Menyikapi kondisi demikian Walikota, H.Mokh. Muslikh Abdussyukur, SH MSi menegaskan, Bagi Pemerintah dan masyarakat Kota Sukabumi, juara bukan merupakan tujuan utama dalam setiap mengikuti kegiatan lomba , namun apabila dari hasil kerja keras, kerja cerdas, kerja ichlas dan kerja tuntas yang selama ini dilakukan, baik dari sisi infra struktur maupun supra struktur, selalu memperoleh predikat juara , itu suatu hal yang wajar, upaya mendorong secara kompetitif - Kota Kabupaten dalam meningkatkan Indeks pembangunan manusia ( IPM) .
 

Ditegaskannya Geliat pembangunan di Kota Sukabumi, seiring dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat, secara implementatif dan berjenjang semua komponen masyarakat diajak bicara melalui Musyawarah pembangunan kelurahan beranjak ke tingkat Kecamatan dan bermuara di tingkat Kota yang diterbitkan dalam bentuk Rencana pembangunan tahunan daerah 

Rabu, 19 September 2012


                   POLITEKNIK TASIKMALAYA BELAJAR KE KOTA SUKABUMI





  SUKABUMI,

Asisten Pemerintahan, Drs. H. Ipin Syaripin, MSi atas nama Walikota Sukabumi, rabu 19 September 2012 di Operatioon room Setda  menerima tamu robongan Politeknik Tasikmalaya yang dipimpin Asep A. Hidayat  dalam study banding/ belajar  ke Kota Sukabumi, berkenaan dengan Kelurahan Siaga (Kesehatan).

Drs. H. Ipin Syaripin menegaskan sejak tahun 2003, hingga saat ini Kota Sukabumi telah meraih berbagai prestasi , baik ditingkat wilayah I bogor, Propinsi maupun nasional, sehingga tidak heran apabila Kota /Kabupaten dari dalam dan luar pulau jawa yang melakukan study banding/ belajar ke Kota Sukabumi.

Sebenarnya “lanjut “ Drs. H.Ipin Syaripin, MSi, bagi Pemerintah dan masyarakat Kota Sukabumi, juara bukan merupakan tujuan utama dalam mengikuti setiap  kegiatan lomba, namun apabila dari hasil kerja keras, kerja cerdas, kerja ihlas dan kerja tuntas yang selama  ini dilakukan selalu memiliki katagori terbaik atau penghargaan  , itu suatu yang wajar  diberikan  Pemerintah pusat  dalam memacu secara kompetitip Kota/Kabupaten upaya  meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Ketua rombongan, Asep A. Hidayat  menegaskan, sesuai arahan dari  Kementrian Kesehatan RI, study banding/ belajar diarahkan ke Kota Sukabumi,karena Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole  telah tampil sebagai juara pertama di tingkat nasional disamping SDN CBM Suryakencana dibidang Lomba Sekolah Sehat (LSS) Sekolah Berbudaya Lingkungan ( SBL) disamping prestasi-prestasi lain yang telah diraihnya. Sehingga kami diwajibkan untuk belajar ke kota Sukabumi.

Diungkapkan Asep A Hidayat, kami tidak menyangka  dan merasa tersanjung, system penerimaannya cukup baik sekali,  melambangkan   nuansa   keterpaduan kebersamaan, tidak hanya peran dinas instansi terkait , termasuk Lurah  dan komponen masyarakatpun turut ambil bagian, sepertin jajaran pengurus LPM hadir pada acara penerimaan. 



Kabid PKSK Dinas Kesehatan  Kota Sukabumi, Drg. Rina Hestiana   menegaskan, awal dibentuknya  Gerakan Sayang Ibu ( GSI) Upaya menyelamatkan Ibu hamil,Ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan juga  selamat , Tahun 2006 mulai Dibentuknya Keluarga simaksimawar, Keluarga Sakinah Mawaddah Warokhmah, terbetuk desa siaga tahun 2008, kelurahan siaga aktif dibentuk 2010. 

Selasa, 18 September 2012

Minggu, 16 September 2012


TIM PENILAI LSS  TK BKPP WIL. I BOGOR TUGAS PENILAIAN DI KOTA SUKABUMI. 

Sukabumi,

 Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP)Wilayah I Bogor  Senin 17 September 2012, melaksanakan tugas penilaian ke 4 sekolah di Kota Sukabumi.

Keempat Sekolah tersebut antara lain,  TK Kemala Bhayangkari Setukpa Lemdikpol Kecamatan Gunungpuyuh, SDN Kebonjati Kecamatan Cikole, SMP Negeri 6 Kecamatan Citamiang dan SMK Negeri 1 Kecamatan Cikole.sebagai duta Kota Sukabumi

Kehadiran Tim diterima Wakil Walikota, DR.H.Mulyono, MM,  di ruang utama balaikota dengan dihadiri Sekretaris Daerah, DR.HMN.Hanafi Zein, Asisten Prekpnpmian dan Kesra, Drs. H. Deden Sollehudin, SA.g, MM, unsur Organisasi Perangkat Daera, jajaran pengurus TP. UKS, serta undangan lainnya.

Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan , H. Deden Solehudin, S.Ag., M.M,  4 sekolah tersebut menjadi duta Kota sukabumi dalam LSS, karena telah berhasil meraih gelar juara pertama pada lomba Sekolah Sehat di Tingkat Kota tahun 2012.

Ketua Tim penilai  Kepala Bagian Kesehatan Setda Provinsi Jabar, Icheu   beserta rombongan terbagi 2 Tim  diterima secara resmi di ruang utama balaikota. Tim 1 melaksanakan tugas penilaian ke TK Kemala Bhayangkari Setukpa Lemdikpol Kecamatan Gunungpuyuh dan SMP Negeri 6 Kecamatan Citamiang dengan pendamping unsur dari Dinas Pendidikan.

Tim 2 melaksanakan tugas penilaian ke SDN Kebonjati Kecamatan Cikole dan SMK Negeri 1 Kecamatan Cikole dengan pendamping unsur dari Dinas Kesehatan.

Pelaksanaan Penilaian serempak di seluruh wilayah BKPP se Jawa Barat dan setiap sekolah yang berhasil meraih gelar juara pertama  akan direceking oleh Tim Penilai LSS Tingkat Provinsi Jawa Barat , guna menentukan juara pertama di Tingkat Provinsi Jawa Barat, untuk  diikutsertakan pada lomba yang sama di Tingkat Nasional Tahun 2012.

Menyikapi kondisi demikian Walikota, H.Mokh. Muslikh Abdussyukur, SH MSi menegaskan, Bagi Pemerintah dan masyarakat Kota Sukabumi, juara bukan merupakan  tujuan utama dalam setiap mengikuti kegiatan lomba , namun apabila dari hasil kerja keras, kerja cerdas, kerja ichlas dan kerja tuntas yang selama ini dilakukan, baik dari sisi infra struktur maupun supra struktur, selalu memperoleh predikat  juara ,  itu suatu hal yang wajar, upaya mendorong secara kompetitif -  Kota  Kabupaten dalam meningkatkan  Indeks pembangunan manusia ( IPM) .

Ditegaskannya Geliat pembangunan di Kota Sukabumi, seiring dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat, secara implementatif dan berjenjang  semua komponen masyarakat diajak bicara melalui Musyawarah pembangunan kelurahan beranjak  ke tingkat Kecamatan dan bermuara di tingkat  Kota yang diterbitkan dalam bentuk Rencana pembangunan tahunan daerah (Rapetada).


Jumat, 14 September 2012

Kamis, 13 September 2012