Kamis, 28 Juli 2011



Sukabumi – NERACA

Selama bulan suci Ramadhan 1432 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menjamin,  tidak akan terjadi kekurangan Sembilan Bahan Pokok (Sembako). Hal itu diutarakan  Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, sekaitan dengan semakin mendekatnya Bulan Suci Ramadhan Tahun 1432 Hijriyah.

Ditandaskan dia, kenaikan harga Sembako di Kota Sukabumi, hingga saat ini masih dalam kondisi aman dan normal. Namun demikian, Pemkot  Sukabumi sudah mengantisipasinya, apabila terjadi lonjakan harga sembako, akan  Diantaranya diturunkan Satgas Sembako, yang melakukan pengecekan perkembangan harga sembako di pasaran, termasuk diantaranya, lanjut Muslikh, melakukan pengawasan terhadap para pedagang dan tengkulak, yang melakukan penimbunan sembako.

Sementara Kepala Diskopperindag Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad, menjelaskan, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di setiap pasar di Kota Sukabumi, khususnya menjelang Ramadhan , terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terjadi, diakibatkan oleh meningkatnya dan tingginya permintaan pasar.

Namun demikian pihaknya menjamin, di Kota Sukabumi tidak akan terjadi kekurangan Sembako. Karena stok Sembako di Kota Sukabumi, hingga saat ini dalam keadaan aman dan mencukupi. Bahkan apabila diperlukan, pihak Diskopperindag Kota Sukabumi, beserta pihak dinas-instansi terkait lainnya, siap melaksanakan Operasi Pasar Murah (OPM). Untuk itu pihaknya mengimbau kepada segenap lapisan warga masyarakat, agar tidak merasa khawatir akan keadaan stok Sembako di Kota Sukabumi.

Menyinggung kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di setiap pasar di Kota Sukabumi, menurut Dudi, hingga saat ini masih dalam taraf  kewajaran. Adapun faktor yang menjadi penyebab naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut, diakibatkan oleh meningkatnya permintaan pasar. Namun kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut, masih dalam taraf kewajaran, karena belum mencapai 20%, atau belum mencapai batas standar kenaikan yang ditetapkan oleh pemerintah.
(yong )

0 komentar :

Posting Komentar